Rp25.000
Beberapa pertanyaan kunci yang muncul dari pengusaha dan masyarakat adalah, bagaimana prospek bisnis properti dalam pesta demokrasi 2024? Lalu, mengingat pandemi sudah berakhir namun, ancaman covid kembali mengintai, bagaimana kaitannya terhadap properti. Dengan proyeksi pertumbuhan berkisar diangka 5%, sejatinya masih ada harapan besar properti sepanjang 2024 tetap bergairah. Tumbuhnya investasi dalam dan luar negeri juga menjadi patokan. Belum lagi penjualan properti yang didorong oleh stabilnya bunga dan adanya insentif pajak ditanggung pemerintah sampai tengah tahun 2024, diyakini membawa efek positif kepada industri ini.
Kebutuhan pasar properti pada tahun 2024-2026 akan lebih fokus pada pasar perkantoran, kawasan industri, apartemen, perhotelan, dan resor yang berkonsep Green Building. Juga akan terjadi peningkatan pada pasar sekunder, terutama di segmen komersial dan residensial. Bisnis properti pada tahun 2024-2026 akan didominasi oleh pengembangan perkantoran, kawasan industri, apartemen, perhotelan.
Pasar sekunder akan menggeliat seperti halnya komersial dan residensial. Pasar perumahan subsidi dan non subsidi juga akan meningkat, termasuk pasar rumah sakit yang mengembangkan konsep medical tourism. Juga akan ada booming pasar properti hunian dan kios ruko seiring pengembangan kawasan industri seperti pengelolahan, informasi teknologi dan energi juga bakal meningkat. Property superblock juga akan bertambah seperti di TOD MRT, LRT dan Kereta Cepat Whoosh.